Selasa, 20 Mei 2014

Cara Merawat Blender Agar Awet

Blender merupakan salah satu alat rumah tangga listrik (ARTL) yang digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan bahan makanan. Alat ini menggunakan komponen pengiris berbentuk pisau bermata empat. Pisau ini berputar melalui kopel roda-roda gigi dari karet ke poros motor yang berputar. Penggunaan blender di dapur tak hanya untuk membuat jus buah dan smoothie. Blender juga bisa digunakan untuk menghaluskan bumbu dan bahkan untuk memeras santan. Beberapa blender sudah dilengkapi dengan saringan yang ditempatkan di dalam wadah/tabungnya untuk keperluan memeras santan ataupun memisahkan air jus dari ampas buah.
Mengingat bahan yang dihancurkan beragam, mulai dari buah, kelapa dan bumbu yang beraroma kuat, penting bagi kita untuk mengetahui tips merawat blender agar awet dan tidak berbau. Untuk menghindari bau pada tabung blender, gunakan potongan jeruk nipis waktu mencucinya, bilas dengan air bersih. Cara lain, masukkan potongan roti tawar ke dalam wadah blender, proses sebentar hingga roti menyerap bau di sekelilingnya, bilas hingga bersih dan keringkan dengan lap.
Kerjakan semua perintah yang diharuskan dalam buku atau brosur tersebut saat anda menggunakan blender, dan hindari semua yang dilarang anda lakukan. Pada umumnya, buku atau brosur petunjuk penggunaan tersebut berisi langkah-langkah penggunaan sebagai berikut: 
  1. Periksa dan cocokkan kebutuhan tegangan suplei dan frekuensi kerja dengan tegangan terpasang dan frekluensi kerja di tempat anda akan menggunakan blender.
  2. Posisikan saklar blender pada posisi ‘0’ atau off.
  3. Masukkan atau pasang dengan tepat mangkok adonan yang digunakan di atas stand dudukan hingga kedua gigi kopel –gigi kopel pisau dan gigi kopel rotor- terjalin dengan benar. Ingat!!! Tutup mangkok adonan dengan rapat. Jika menggunakan mangkok besar yang diperuntukkan untuk pembuatan juice, maka jangan lupa memasang tangkai pengaduk yang dijulurkan masuk melalui lubang yang tersedia pada tutup mangkok.
  4. Sambil tetap memegang mangkok adonan, posisikan saklar ON-OFF pada posisi ‘ON’. 
  5. Perhatikan dengan cermat kondisi adonan yang diblender. Jika sirkulasi adonan sudah terdengar halus, maka hentikan putaran belender dengan jalan mengembalikan posisi saklar pada posisi OFF. Jangan menarik mangkok adonan dalam keadaan motor blender masih berputar. Berbahaya!
  6. Perhatian! Jangan terlalu lama menjalankan motor blender, hingga melebihi satu jam tanpa berhenti. Pemakaian yang melibihi satu jam tanpa berhenti akan meningkatkan suhu panas motor dan akan berakibat fatal. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan motor blender terbakar.
  7. Segera cuci bersih blender setelah digunakan. Caranya, kosongkan tabung blender, lalu isi dengan air hingga seperempatnya. Tekan tombol blender hingga air menyapu bersih bagian dasar dan pisaunya, lalu bilas di bawah air mengalir dengan sabun hingga bersih. Keringkan blender dengan lap bersih hingga benar-benar kering supaya mata pisaunya tidak cepat berkarat. Simpan blender dengan tutupnya di tempat yang kering.
  8. Perhatian! Bodi blender tidak boleh dicuci. Di dalam bodi blender terdapat motor dan rangkaian kelistrikan blender. Pencucian bodi blender akan membasahi motor dan rangkaian kelistrikan blender. Hal ini dapat mengakibatkan motor blender dan rangkaian kelistrikan blender terhubung singkat (korsleting). Dampak selanjutnya adalah motor dan rangkaian kelistrikan motor akan terbakar ketika dijalankan kembali.
Dengan selalu memperhatikan cara penggunaan blender yang baik  pasti akan membuat blender Anda lebih awet. Salah satu blender yang awet dan harganya yang ekonomis adalah Tori THB-1518G Blender. Semoga beranfaat 
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...